Minggu, 04 Juni 2017

PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang masih berkaitan dengan personal, perusahaan ataupun masyarakat. atau bisa juga diartikan pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal secara ekonomi maupun sosial.

Dari pengertian etika binis diatas, kegunaan dibentuknya dalam sebuah perusahaan adalah untuk menjadikan perusahaan tersebut mempunyai nilai-nilai luhur yang harus ditaati untuk meningkatkan kinerja dan untuk menggapai visi serta misi perusahaan. Dalam sebuah perusahaan haruslah yakin bahwa bisnis yang baik dan sukses adalah bisnis yang memiliki sebuah etika, etika bisnis ini dapat menjadi sebuah pedoman karyawan untuk menjalankan pekerjaannya secara profesional, tanggung jawab, jujur, transparan dan lain-lain.


Etika Bisnis Menurut Para Ahli
Untuk lebih memantapkan pemahaman sebuah pengertian etika bisnis, maka akan saya uraikan etika bisnis menurut para pakar atau ahli :
1.     Velasques
Pengertian etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
2.     Steade et al
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.
3.     Hill dan Jones
Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
4.     Sim
Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari “etos,” kata Yunani yang berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.
5.     Brown dan Petrello

Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh.

http://www.bisnisrumahanpemula.com/
https://sarungpreneur.com/teori-dan-pengertian-etika-bisnis/

KREATIVITAS BISNIS


Kreativitas Dalam Bisnis dan Wirausaha
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.   Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara  riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk  mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk :
a.Melakukan proses/ teknik baru (the new technik)
b.Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c.Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d.Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e.Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).

Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua yakni:
a). Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.
b). Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.



Untuk berwirausaha, inovasi dan kreativitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Keduanya sering kali dipandang hampir serupa. Inovasi dan kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha. Sedangkan kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.

Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik. Pola pikir dari orang kreatif adalah berpikir out of the box, serta memiliki pikiran yang terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru. Sedangkan, inovasi adalah mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan. Definisi baru disini tidak selalu berarti original, melainkan kebaruan atau diperbaharui, yang berarti juga adalah improvement, karena inovasi tidak harus selalu barang atau jasa baru, melainkan perbaikan atau pengembangan dari barang atau jasa yang telah ada.

Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreativitas untuk menghadapi tantangan dalam usaha, khususnya untuk menemukan produk dan layanan yang unggul. Banyak produk dan layanan yang dihasilkan oleh pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan kreativitas yang dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan inovasi dan kreativitas.
Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil.



http://pmct.co.id/
https://akadusyifa.com/kreativitas-dan-inovatif-dalam-berbisnis/
http://rizqidiaz.blogspot.co.id/2011/12/kreativitas-dalam-wirausaha.html

PENGEMBANGAN IDE-IDE GAGASAN USAHA/BISNIS


A.      Metode dalam Mencari Gagasan Usaha
Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih dahulu kita mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha

1.  Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluaskan pasar.

2.  Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru.
Cara seperti ini umumnya dapat dikelompokan kedalam katagori yaitu :
a)     Riset Aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang telah di komersialkan dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan adopsi dengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
b)      Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada di dunia saat ini.

3. Analisis Pemakaian Akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti.

4.  Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis, maka muncul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
5.  Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan.

B.      Tujuan pengembangan ide gagasan usaha
Dalam melakukan tugas kerjanya sebagai wirausaha untuk memperluas pemasaran barang hasil produksinya dan mengembangkan usahanya seorang wirausaha dapat menempuh beberapa cara, yang penting dapat dikaitkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorasng pengusaha itu sendiri dalam menangani sebuah resiko usaha.

Adapun berbagai cara yang dapat ditempuh dalam mengembangkan ide, gagasan dan peluang usaha untuk meminimalkan resiko yang mengancam usaha dalam Pengembangan Ide-Ide Gagasan dan Pengambilan peluang Usaha, berbagai macam cara yang dapat ditempuh antara lain yaitu:

-         Mendisain produk atau jasa yang dapat diterima masyarakat.
-         Membuat barang produk atau jasa yang diminati konsumen.
-         Pembuatan dan memperdayakan sumber-sumber produksi.
-         Membuat dan mengembangkan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan pasar.
-         Melakukan pencegahan konsumen agar tidak bosan dalam memakai produk kita.
-         Membuat produk dengan desain, model, corak, dan kombinasi warna produk yang disenangi oleh konsumen.
-         Membuat produk atau jasa sesuai dengan trend yang sedang terjadi.

C.       Langakah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan ide dan peluang usaha

Untuk mengurangi adanya resiko dalam menjalankan usaha terutama pada saat melakukan proses pengembangan ide dan dan gagasan usaha ada berbagai macam pilihan untuk mengatasinya diantaranya dengan melakukan hal sebagai berikut:
-    Menguraikan ide dan gagasan usaha kepada seluruh karyawan.
-    Mengemukakan ide dan gagasan usaha kepada karyawan dengan cara bertahap pada karyawan.
-    Memilih tempat, waktu dan sauasana yang tepat untuk menyampaikan ide atau gagasan usaha pada karyawan.

Setelah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko usaha kemudian hal yang ditempuh selanjutnya dalam pengembangan ide dan gagasan serta peluang usaha yaitu melakukan langkah inti yaitu melakukan pengembangan ide dan peluang usahanya itu sendiri dengan cara sebagai berikut:
1.    Menetapkan secara jelas ide pengembangan usaha yang akan dikerjakan.
2.    Menentukan tujuan khusus dalam operasi pengembangan usaha tersebut.
3.    Upayakan setiap karyawan supaya memahami pengembangan usaha tersebut.
4.    Membuat catatan daftar apa yang akan dilaksanakan dengan menggunakan pencatatan prestasi pengembangan usaha.
5.    Melaksanakan system yang telah dicacat secara rinci.
6.    Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
7.    Mengupayakan agas setiap karyawan memahami perannya dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan prestasinya dalam menjalankan tugasnya.

Kesuksesan yang didapat oleh seorang wirausaha sebenarnya tergantung pada bagaimana memanfaatkan peluang yang ada dalam menjalankan usahanya, sumber daya uang, pengembangan ide, ada tidaknya pelanggan dan waktu yang digunakan.


https://niswiulfini.blogspot.co.id/2014/03/makalah-kewirausahaan-mencari-gagasan.html
http://laksito-minggir.blogspot.co.id

IDE GAGASAN USAHA

Gagasan atau ide  merupakan istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Gagasan adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Sekarang ini banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan intelektual seperti hak cipta atau paten. Di dalam Kamus Besar bahasa Indonesia ide diartikan sebagai rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita- cita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.



Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Jika sudah ada ide, hal pertama yang harus dilakukan adalah bergerak, karena tanpa itu, ide hanyalah menjadi sebuah pemikiran saja. Sedangkan pengertian usaha yaitu usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud. Dalam ruang lingkup tertentu, pengertian usaha dapat disamakan dengan pekerjaan.

Gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari gagasan usaha berarti berusaha untuk mencari atau menemukan suatu ide yang nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan di bangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Seseorang meninginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin bahwa suatu saat bisnis yang mereka bangun akan menguntungkan dan akan sukses.
  
Ide gagasan usaha tidak muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki anggapan ide gagasan usaha itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tiba-tiba tanpa berpusing-pusing untuk mecarinya. Ide gagasan usaha itu datang apabila kita berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai membaca peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru. Terkadang suatu ide gagasan itu muncul ketika kita sedang berpikir keras menentukan bidang bisnis yang akan kita buat.


Sebagai contohnya adalah seseorang yang sedang berjalan-jalan di suatu taman dan kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang tersebut melihat buah yang berjatuhan dan memungutnya. Lalu orang tersebut mencium bau buah itu dan berfikir ternyata buah itu memiliki sari buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari buah atau agar buah tersebut tidak busuk maka bisa dibuat manisan dengan mengawetkan nya.

Jumat, 13 Januari 2017

PERKEMBANGAN KOPERASI DI DUNIA

Tulisan2_Ekoperasi_Perkembangan koperasi didunia




Koperasi mulai tumbuh dan berkembang di Inggris pada pertengahan abad XIX yaitu sekitar tahun 1844 yang dipelopori oleh Charles Howard di Kampung Rochdale. Namun sebelum koperasi mulai tumbuh dan berkembang sebenarnya inspirasi gerakan koperasi sudah mulai ada sejak abad XVIII setelah terjadinya revolusi industri dan penerapan sistem ekonomi kapitalis. Perkembangan koperasi di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI PRAINDUSTRI”. Pada abad ini juga dikenal memunculkan Revolusi Industri dan munculnya sebuah ideologi yang kemudian begitu menguasai sistem perekonomian dunia. Kita mengenalnya dengan nama kapitalisme. Ideologi ini, pada perjalanan sejarahnya, kemudian mendapatkan lawan sepadan dengan hadirnya sosialisme. Koperasi hadir di antara dua kekuatan besar ekonomi itu.

Setelah berkembang di Inggris koperasi menyebar ke berbagai Negara baik di Eropa daratan, Amerika, dan Asia termasuk ke Indonesia. Pada dasarnya koperasi digunakan sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan persoalan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sejak munculnya ide tersebut hingga saat ini, banyak koperasi di negara-negara maju seperti di Uni Eropa (UE) dan AS sudah menjadi perusahaan-perusahaan besar termasuk di sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan yang mampu bersaing dengan korporat-korporat kapitalis.Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di negara maju dan negara sedang berkembang memang sangat diametral.

Di negara maju koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya. Sedangkan, di negara sedang berkembang koperasi dihadirkan dalam kerangka membangun yang dapat menjadi pedoman negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara sedang berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan. Menurut data dari ICA, di dunia saat ini sekitar 800 juta orang adalah anggota koperasi dan diestimasi bahwa koperasi-koperasi secara total mengerjakan lebih dari 100 juta orang, 20% lebih dari jumlah yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional. Pada tahun 1994, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa kehidupan dari hampir 3 miliar orang, atau setengah dari jumlah populasi di dunia terjamin oleh perusahaan-perusahaan koperasi.


KOPERASI DI JEPANG
Koperasi pertama di Jepang didirikan pada 1897, tetapi baru pada 1920-an gerakan koperasi-koperasi mulai menyebar dengan skala yang besar. Bersamaan dengan pelaksanaan Undang-Undang Industri dan Kerajinan. Dalam perkembangannya, koperasi di Jepang berkembang tidak hanya di bidang industri dan kerajinan, tetapi di sektor pertanian juga mengalami perkembangan yang pesat di awal-awal pertumbuhannya. Ada dua macam koperasi pertanian di Jepang. Pertama adalah yang bersifat khusus, hanya mengembangkan satu macam komoditas. Dan kedua adalah bersifat umum, yaitu yang bersifat serba usaha.

Setelah terbit Undang-Undang Koperasi Pertanian pada tahun 1974, koperasi pertanian, koperasi konsumsi dan bank koperasi semakin tumbuh dengan pesat dan menjadi andalan koperasi di Jepang. Di Jepang, koperasi konsumen mampu tumbuh 20 persen per tahun. Sejak awal, mereka menyediakan barang-barang yang sehat dan memuaskan konsumen. Motto bisnisnya: Untuk Perdamaian dan Suatu Kehidupan yang Lebih Baik. Lalu pada 1921 Koperasi Nada dan Koperasi Kobe didirikan di bawah kepemimpinan Toyohiko Kagawa, Bapak Gerakan Koperasi Konsumen. Kedua badan usaha ini bergabung atau amalgamasi menjadi Koperasi Nada Kobe koperasi di tahun 1962. Kemudian berubah nama lagi menjadi Koperasi Kobe pada 1991. Seiring perkembangannya, kedua koperasi menjadi kekuatan yang mengemudikan koperasi di Jepang.

Kemudian pada 1948, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Koperasi Konsumen. Perkembangan berikutnya, pada 1951 didirikan Gabungan Koperasi Konsumen Jepang (Japanese Consumers’ Co-operative Union, JCCU), yang merupakan peletak dasar dan pendorong kemajuan koperasi. Presiden JCCU Isao Takamura menjelaskan, seiring kebangkitan ekonomi Jepang era 1950-an, sejumlah kebijakan mereorganisasi koperasi pun sering didiskusikan. Tema yang mendominasi diskusi, antara lain meliputi aspriasi atau kepentingan ekonomi para anggota. Juga sekitar manajemen bisnis koperasi.

Koperasi terbasar didunia berada dijepang

Zen Noh merupakan koperasi induk koperasi pertanian dijepang yang berdiri pada tahun 1972, dengan tugas menyediakan barang-barang kebutuhan petani anggota koperasi pertanian, baik untuk proses produksi seperti mesin-mesin pertanian, bahan baku minyak atau gas serta barang-barang konsumsi, selain itu Zen Noh juga memasarkan produk yang dibuat oleh anggotanya. Berbaai kegiatan dalam rangka pelayanan kepada anggota/petani ini dilakukan melalui produksi sendiri, kerjasama dengan pabrik lokal, maupun melalui impor dan ekspor. Zen-Noh pada 2005 dapat mengumpulkan volume usaha (turn over) sebesar USD 63.448.881.360, yang menempatkannya pada peringkat satu versi Global 300 ICA. Dalam rangka tanggungjawab sosial, Zen-Noh terutama sangat memperhatikan produk makanan, khususnya beras yang berasal dari bibit yang 100% murni, kemudian pada lingkungan, antara lain dengan adanya keharusan/ anjuran menggunakan pupuk kandang oleh para anggota/ petani.

Khusus untuk bahan-bahan untuk memproduksi pupuk kimian, serta obat-obatan dan makanan ternak, berupa minya bumi dan gas yang tidak dimiliki Jepang, Zen-Noh mengimpor dari negara-negara produsen minyak dan gas. Dalam perdagangan luar negeri, Zen-Noh mengadakan transaksi dengan koperasi-koperasi atau perusahaan swasta di luar negeri dalam rangka memenuhi kebutuhan petani anggota atau melalui perusahaan subsidiarinya seperti: 

-Nippon Jordan Fertilizer Co.Ltd, perusahaan kerjasama dengan Yordania yang dibentuk pada tahun 1992, dan berlokasi di Aqaba, di pantai Laut Merah. Pabrik ini setiap tahun menghasilkan pupuk sekitar 300.000 ton, sedangkan pupuk sintetis serta fosfat amoniak yang dihasilkan pabrik ini dijual di Jepang.
-Zen-Noh Grain Resources Corporation, perusahaan yang menangangi impor/ ekspor produksi dan bahan-bahan dasar pupuk, serta menangangi kargo, pergudangan hingga ke pengapalan dan pengirimannya. Selain itu perusahaan ini sejak melalui prosesing sejak penyaringan hingga pengepakan/ pengemasan pupuk.
-Zen-Noh Cilo Corporation, perusahaan yang berlokasi di Tokyo ini menampung gandum yang diimpor dari berbagai negara untuk dikirim ke pabrik-pabrik makanan milik Zen-Noh.
-Zen-Noh Logistic Co. Ltd., perusahaan yang berdiri pada tahun 1971 dan bertugas untuk menangani distribusi barang-barang yang berkaitan dengan pertanian. Dengan jaringan yang berskala nasional, memiliki dua perusahaan cabang, lima kantor cabang dan 46 basis, perusahaan ini setiap tahunnya menanangi 11,7 juta ton barang. Tujuannya meliputi pengiriman produk-produk pertanian dari sentra-sentra produksi dari seluruh negeri ke pasar-pasar konsumen dan sebaliknya mengirimkan semua bahan yang diperlukan untuk produk pertanian ke wilayah produksi.


Tanggung jawab Zen-Noh Dalam Bidang Sosial
 
Selain dalam bidang ekonomi, kinerja Zen-Noh juga dinilai dari segi pelaksanaan tanggungjawab sosialnya (cooperative social responsibilty) dalam bentuk produknya serta perhatiannya pada lingkungan. Dalam hal produk pertanian, Zen-Noh sangat menjaga kualitas dengan menentukan produsen makanan yang termasuk kelompok Zen-Noh untuk memperoleh pengakuan dari lembaga standarisasi internasional (ISO 9001). Khusus untuk beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Jepang, Zen-Noh menjaga kestabilan antara ketersediaan dan permintaan bisa seimbang, sementara produksinya harus benar-benar “aman dan terpercaya” antara lain harus berasal dari bibit yang 100% murni, mendapat pengawasan dari lembaga riset, dan produknya memiliki riwayat yang benar-benar teruji.

Sementara dari aspek kepedulian pada lingkungan, Zen-Noh mempromosikan secara luas pupuk kandang dan pupuk kompos. Dalam kaitan dengan kepedulian lingkungan ini Zen-Noh sebagai lembaga yang dipercaya menjadi penghubung antara produsen dan konsumen mengeluarkan “kebijakan lingkungan”, dalam upaya memperbaiki status ekonomi dan sosial anggota, serta untuk memelihara industri pertanian Jepang serta masyarakat setempat.
Kebijakan lingkungan ini antara lain meliputi penggunaan sistem manajemen lingkungan dalam mengembangkan dan memperbaiki standar prosedur usaha dan pelaksanaan operasional usaha, pengamatan terhadap undang-undang serta persetujuan yang berkaitan lingkungan, serta melalui promosi dalam penggunaan energi, pengurangan jumlah limbah dan pelaksanaan daur-ulang.

Analisis :
Berdasarkan tulisan diatas maka analisis yang dapat saya sampaikan adalah bahwa, petani jepang memiliki kekuatan yang luar biasa diantaranya mereka sangat solid berhimpun dalam koperasi pertanian. Solidaritas yang ditunjukan oleh anggotanya bukan hanya ditunjukan untuk menekan, melainkan juga dalam perkembangan bisnis.

Meskipin koperasi ini baru dibentuk pada 1972, jauh lebih muda ketimbang koperasi-koperasi raksasa di Eropa dan Amerika Serikat.Dengan jaringanya yang sangat luas koperasi pertanian jepang, menangani sektor pertanian secara keseluruhan, termasuk sektor pendukung seperti keuangan dan asuransi. Tidak seperti negara berkembang yang pada umumnya mengor­bankan sektor pertanian untuk membangun industri, yaitu de­ngan memperkecil nilai tukar hasil pertanian di hadapan barang produk industri, di Jepang nilai tukar ke­duanya selalu diusahakan setara. Dengan begitu, tingkat kesejahtera­an para petani, tidak ketinggalan dengan masyarakat yang bekerja di sektor industri.

Perkembangan bisnis setiap kope­rasi pertanian di Jepang, pada gilirannya, mendorong Zen Noh untuk terus melebarkan sayap bisnisnya, dengan jaringan yang tersebar di 26 negara, termasuk Indonesia. Jumlah karyawannya mencapai 12,5 ribu orang lebih.

Sumber
http://www.kompasiana.com/vlad/koperasi-di-berbagai-negara_5518130ca333117d07b662c6
http://www.bmtcsisyariahsejahtera.co.id/sejarah-koperasi/